Ku merenung ke luar jendela
Memerhati langit nan biru
Luasnya tiada sempadan, tidak berpancang
Kicau sang burung memecah kesunyian
Riangnya menongkah awanan putih
Gerimis petang berderai
Semilir menyapa, lembut mengusap jiwa
nikmat yang nyata
Tenang sekali hatiku melihat keindahan alam ciptaan tuhan
Mataku bergenang
Mengenang saat indah itu
Hatiku berbunga
membayangkan wajah insan yang amat ku sayangi
yang dulunya sering berada di sampingku
Tersemat kukuh di hati
Tak lekang dek jarak yang memisahkan
Tak pudar dek masa yang berlalu
Manik manik halus berderai
Ingin sekali kunyatakan apa di hati
Cintaku pada mereka
Sayangku pada mereka
tak terungkap oleh kata-kata
ingin ku ulang masa itu jika ku berdaya
namun ku insan yang tak punya apa
ketentuan tuhan ku terima seadanya
kini mereka sudah tiada
disisiku tatkala ku perlukan mereka
rinduku ingin bersua insan insan ini
melihat wajah wajah tenang mereka
senyuman indah terlakar
ikhlas terpancar dari renung mata
wahai sahabat
ingatkah dikau saat saat bermakna itu
Bumi SMKATJ menyaksikan segala
kita ke kantin , koperasi bersama
pabila waktu rehat bermula
melihat gelagat kakak2 kantin melayan karenah kita semua
wahai teman
ingatkah dikau saat kita berjalan beriringan
ke makmal bio, fizik dan kimia
meneruskan perjuangan
impian menggunung, ingin berjaya
dipandu guru yang kupuja
terkadang aku lelah
mengejar impian yang ku damba
namun bila bersama dikau sahabat
semangatku kembali menebal
keringat ku kerah
mendengar cerita cerita dikau
lenaku dalam nyata
menghapus duka
Tiap ketika kita mendengar ustaz ustazah berbicara
Ketika di bangku sekolah tercinta
Sekolah Mengah Kebangsaan Agama Tok Jiring
Berhikmah, meresap ke dalam jiwa
Betapa ku rindukan suara suara itu
Melontarkan kata kata nasihat, ajaran yang terlalu bernilai
Ya Allah, ku rindukan bahasa syurga itu
Mendengar ustazah berbicara, tersusun indah
Di atas kerusi kayu 5Al-Ikhlas
Asyik mendengar ustazah menerangkan keindahannya
Sungguh, ia istimewa
wahai sahabat
ku rindukan suasana dini itu
ku rindukan saat kita berkumpul bersama
di Dataran Fikrah
mengalunkan nama nama yang Maha Esa
selawat ke atas junjungan mulia
di pagi bening, bergema bumi wakaf itu
kita bersama sama membuka lembaran murni
membaca ayat ayat suci, menutur kalimah Yang Kabir
tenang sekali jiwaku mendengar alunan wahyu
wahai sahabat tercinta
jiwaku bergelora
mengenang saat kita berhimpun di Dewan Abbas
mendengar ceramah ceramah bermakna
aku terjaga dari lamunan
mendengar dikau bermadah pujangga
dikau terleka daku sedarkan
kita bergelak ketawa, riang, gembira
sungguh indah saat itu
tidak, hatiku menjerit ingin kembali bersamamu sahabat
sahabat
sekarang ,di ketika ini
ku sedar kita tak mungkin lagi mampu berkumpul bersama
seperti zaman yang telah berlalu itu
kini kita semua sudah berjaya
syukur padaYang Maha Esa
memberikan nimat yang tak terhingga
kau di sana
seluruh pelusuk negara kita bertebaran
kau di sana
merantau jauh di perantauan
meniti jejak langkah mereka yang telah berjaya
ingatlah wahai teman
walau dimana dikau berada
ku sentiasa mendoakan yang terbaik buat dirimu
semoga rahmat Yang Rahim merangkulmu
di saat kasihku tidak sampai kepadamu
moga perhatian Yang Basir
sentiasa bersamamu
di saat diriku alpa mengingatimu
sahabatku
ku bangga dengan mu
terus gah meneruskan perjuangan yang tiada sudahnya
menuntut ilmu matlamat yang jitu
niat terlindung hanya demi Yang Satu
moga dapat meninggikan martabat agama tercinta
moga dapat menabur bakti kepada jagat manusia
sahabat,
namun hatiku jua menangis
tak ingin ku pujuk ia
biarkan ia terus merintih, melirih
tatkala mataku ‘melihat’ dikau di alam maya
temanku,
kita di zaman remaja
datang perasaan itu
ku tahu kau mengerti apakah ia
ku tak menafikan kewujudannya
kerna itu lumrah kita manusia
muda remaja
perasaan yang mengundang sengsara
andai tak dikawal dengan iman dan takwa
ku bukan siapa
untuk menuturkan kata kata
namun aku sahabatmu
kasihku padamu terlalu tinggi nilainya
tak ingin ku lihat engkau beralih arah
dari cinta yag Esa
aku sedar
diriku ini amat lemah
aku juga takut
takut kalah dek perasaan itu
namun selagi terdaya
biarlah maruah diri dipertahankan
walau dipandang serong, dituduh sempit fikiran
kerna ku tahu
dan aku yakin kau juga tahu
kita wanita
diciptakan Allah sebagai harta yang teristimewa
di muka bumi yang ramai penghuninya
ingatlah kata kata Rasulullah
harta yang paling mulia adalah wanita solehah
inginku menjadi harta itu
impianku untuk melihat dirimu menjadi harta itu
setinggi harapan yang kusematkan untuk diriku
sahabat yang kusayangi
janganlah kita mudah diperdaya
oleh kata kata si dia
yang mengukir kata kata berbunga
usah kalah dek pujuk rayu yang menggoda
kerana ku tahu
kita semua kuat untuk menahan semua itu
ya, kita perlukan cinta si dia
melengkapi hidup yang beronak liku
melusuri sungai sungai derita bersama
menjadi teman setia tatkla kita rebah
menutur kata kata manis yang indah
melentur jiwa murni yang tulus
menyambut kasih nan mulus
pelindung diri tika dianiaya
penyelamat dari ancaman durjana
temanku
siapakah si dia itu?
Ingatlah sahabat, semua keindahan yang dimiliki
bukanlah untuk tontanan mereka yang bukan mahram kita
bukan lelaki ajnabi yang perlu menikmati kelembutan itu
yang suci, indah, murni
diciptakan oleh illahi
ku mohon dari yang Esa
agar kita diberi ketabahan
jangan sekali gundah andai tak mendapat cinta manusia
kerna cinta yang Esa terlalu indah
terlalu tinggi nilainya dibandingkan dengan cinta si dia
ku pohon kepadaNya
janganlah kita leka mengejar cinta manusia
walau cinta yang Esa masih terpelihara
sahabatku
ku berdoa agar dikukuhkan jati diri kita
tak mudah hanyut dek arus dunia remaja
gejala sosial berleluasa
menyakitkan mata yang memandang
perlakuan hina bangga dipamerkan
membingitkan telinga dengan lolongan hiburan
hilang seri dunia andai diri dikuasa
oleh anasir anasir durjan
wahai sahabat sekalian
ku pohon
bangkitkan diriku andai ku terleka
dalam gelap malam
buta dalam percikan cahaya bulan dan bintang
walau ia sebenarnya gilang gemilang
aku bukan siapa wahai teman
takut apa yang dikata turut aku lakukan
namun aku berusaha sedaya
memohon dari Yang Esa agar dipelihara
dan ku ingin kau turut bersama
ku sayangkan dirimu wahai sahabat
terlalu tinggi cintaku padamu
Ku ingin kau tahu itu
Khatar kheerak buat sahabta yang telah bersusah payah mengutuskan puisi yang cukup berharga ini untuk renungan bersama. Untuk kesedaran diri dari terus terleka dengan dunia ciptaan manusia..Terima kasih kepada sahabat aku yang tidak putus doanya untuk perubahan bersama..
Aku ada sediakan satu video sebagai tanda buah tangan dan tanda pengahargaan buat sahabat ini dan sahabat yang pernah menjalinkan ikatan ukhuwah selama aku mengenali kalian. Semoga kalian sentiasa berada di bawah redha yang Maha Esa. Semoga Allah menggrahmati kalian semua.. Syukran ala kulli hal..Kulli sanah wa entum toyyibin..Insyallah..all da best to all..
Miss u all big times..
To know something about me is nothing... to explore about this blog is some interesting, but... to know more about Allah via this blog is everything..
Thursday, December 16, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Thursday, December 16, 2010
Puisi Sahabat UTP
Ku merenung ke luar jendela
Memerhati langit nan biru
Luasnya tiada sempadan, tidak berpancang
Kicau sang burung memecah kesunyian
Riangnya menongkah awanan putih
Gerimis petang berderai
Semilir menyapa, lembut mengusap jiwa
nikmat yang nyata
Tenang sekali hatiku melihat keindahan alam ciptaan tuhan
Mataku bergenang
Mengenang saat indah itu
Hatiku berbunga
membayangkan wajah insan yang amat ku sayangi
yang dulunya sering berada di sampingku
Tersemat kukuh di hati
Tak lekang dek jarak yang memisahkan
Tak pudar dek masa yang berlalu
Manik manik halus berderai
Ingin sekali kunyatakan apa di hati
Cintaku pada mereka
Sayangku pada mereka
tak terungkap oleh kata-kata
ingin ku ulang masa itu jika ku berdaya
namun ku insan yang tak punya apa
ketentuan tuhan ku terima seadanya
kini mereka sudah tiada
disisiku tatkala ku perlukan mereka
rinduku ingin bersua insan insan ini
melihat wajah wajah tenang mereka
senyuman indah terlakar
ikhlas terpancar dari renung mata
wahai sahabat
ingatkah dikau saat saat bermakna itu
Bumi SMKATJ menyaksikan segala
kita ke kantin , koperasi bersama
pabila waktu rehat bermula
melihat gelagat kakak2 kantin melayan karenah kita semua
wahai teman
ingatkah dikau saat kita berjalan beriringan
ke makmal bio, fizik dan kimia
meneruskan perjuangan
impian menggunung, ingin berjaya
dipandu guru yang kupuja
terkadang aku lelah
mengejar impian yang ku damba
namun bila bersama dikau sahabat
semangatku kembali menebal
keringat ku kerah
mendengar cerita cerita dikau
lenaku dalam nyata
menghapus duka
Tiap ketika kita mendengar ustaz ustazah berbicara
Ketika di bangku sekolah tercinta
Sekolah Mengah Kebangsaan Agama Tok Jiring
Berhikmah, meresap ke dalam jiwa
Betapa ku rindukan suara suara itu
Melontarkan kata kata nasihat, ajaran yang terlalu bernilai
Ya Allah, ku rindukan bahasa syurga itu
Mendengar ustazah berbicara, tersusun indah
Di atas kerusi kayu 5Al-Ikhlas
Asyik mendengar ustazah menerangkan keindahannya
Sungguh, ia istimewa
wahai sahabat
ku rindukan suasana dini itu
ku rindukan saat kita berkumpul bersama
di Dataran Fikrah
mengalunkan nama nama yang Maha Esa
selawat ke atas junjungan mulia
di pagi bening, bergema bumi wakaf itu
kita bersama sama membuka lembaran murni
membaca ayat ayat suci, menutur kalimah Yang Kabir
tenang sekali jiwaku mendengar alunan wahyu
wahai sahabat tercinta
jiwaku bergelora
mengenang saat kita berhimpun di Dewan Abbas
mendengar ceramah ceramah bermakna
aku terjaga dari lamunan
mendengar dikau bermadah pujangga
dikau terleka daku sedarkan
kita bergelak ketawa, riang, gembira
sungguh indah saat itu
tidak, hatiku menjerit ingin kembali bersamamu sahabat
sahabat
sekarang ,di ketika ini
ku sedar kita tak mungkin lagi mampu berkumpul bersama
seperti zaman yang telah berlalu itu
kini kita semua sudah berjaya
syukur padaYang Maha Esa
memberikan nimat yang tak terhingga
kau di sana
seluruh pelusuk negara kita bertebaran
kau di sana
merantau jauh di perantauan
meniti jejak langkah mereka yang telah berjaya
ingatlah wahai teman
walau dimana dikau berada
ku sentiasa mendoakan yang terbaik buat dirimu
semoga rahmat Yang Rahim merangkulmu
di saat kasihku tidak sampai kepadamu
moga perhatian Yang Basir
sentiasa bersamamu
di saat diriku alpa mengingatimu
sahabatku
ku bangga dengan mu
terus gah meneruskan perjuangan yang tiada sudahnya
menuntut ilmu matlamat yang jitu
niat terlindung hanya demi Yang Satu
moga dapat meninggikan martabat agama tercinta
moga dapat menabur bakti kepada jagat manusia
sahabat,
namun hatiku jua menangis
tak ingin ku pujuk ia
biarkan ia terus merintih, melirih
tatkala mataku ‘melihat’ dikau di alam maya
temanku,
kita di zaman remaja
datang perasaan itu
ku tahu kau mengerti apakah ia
ku tak menafikan kewujudannya
kerna itu lumrah kita manusia
muda remaja
perasaan yang mengundang sengsara
andai tak dikawal dengan iman dan takwa
ku bukan siapa
untuk menuturkan kata kata
namun aku sahabatmu
kasihku padamu terlalu tinggi nilainya
tak ingin ku lihat engkau beralih arah
dari cinta yag Esa
aku sedar
diriku ini amat lemah
aku juga takut
takut kalah dek perasaan itu
namun selagi terdaya
biarlah maruah diri dipertahankan
walau dipandang serong, dituduh sempit fikiran
kerna ku tahu
dan aku yakin kau juga tahu
kita wanita
diciptakan Allah sebagai harta yang teristimewa
di muka bumi yang ramai penghuninya
ingatlah kata kata Rasulullah
harta yang paling mulia adalah wanita solehah
inginku menjadi harta itu
impianku untuk melihat dirimu menjadi harta itu
setinggi harapan yang kusematkan untuk diriku
sahabat yang kusayangi
janganlah kita mudah diperdaya
oleh kata kata si dia
yang mengukir kata kata berbunga
usah kalah dek pujuk rayu yang menggoda
kerana ku tahu
kita semua kuat untuk menahan semua itu
ya, kita perlukan cinta si dia
melengkapi hidup yang beronak liku
melusuri sungai sungai derita bersama
menjadi teman setia tatkla kita rebah
menutur kata kata manis yang indah
melentur jiwa murni yang tulus
menyambut kasih nan mulus
pelindung diri tika dianiaya
penyelamat dari ancaman durjana
temanku
siapakah si dia itu?
Ingatlah sahabat, semua keindahan yang dimiliki
bukanlah untuk tontanan mereka yang bukan mahram kita
bukan lelaki ajnabi yang perlu menikmati kelembutan itu
yang suci, indah, murni
diciptakan oleh illahi
ku mohon dari yang Esa
agar kita diberi ketabahan
jangan sekali gundah andai tak mendapat cinta manusia
kerna cinta yang Esa terlalu indah
terlalu tinggi nilainya dibandingkan dengan cinta si dia
ku pohon kepadaNya
janganlah kita leka mengejar cinta manusia
walau cinta yang Esa masih terpelihara
sahabatku
ku berdoa agar dikukuhkan jati diri kita
tak mudah hanyut dek arus dunia remaja
gejala sosial berleluasa
menyakitkan mata yang memandang
perlakuan hina bangga dipamerkan
membingitkan telinga dengan lolongan hiburan
hilang seri dunia andai diri dikuasa
oleh anasir anasir durjan
wahai sahabat sekalian
ku pohon
bangkitkan diriku andai ku terleka
dalam gelap malam
buta dalam percikan cahaya bulan dan bintang
walau ia sebenarnya gilang gemilang
aku bukan siapa wahai teman
takut apa yang dikata turut aku lakukan
namun aku berusaha sedaya
memohon dari Yang Esa agar dipelihara
dan ku ingin kau turut bersama
ku sayangkan dirimu wahai sahabat
terlalu tinggi cintaku padamu
Ku ingin kau tahu itu
Khatar kheerak buat sahabta yang telah bersusah payah mengutuskan puisi yang cukup berharga ini untuk renungan bersama. Untuk kesedaran diri dari terus terleka dengan dunia ciptaan manusia..Terima kasih kepada sahabat aku yang tidak putus doanya untuk perubahan bersama..
Aku ada sediakan satu video sebagai tanda buah tangan dan tanda pengahargaan buat sahabat ini dan sahabat yang pernah menjalinkan ikatan ukhuwah selama aku mengenali kalian. Semoga kalian sentiasa berada di bawah redha yang Maha Esa. Semoga Allah menggrahmati kalian semua.. Syukran ala kulli hal..Kulli sanah wa entum toyyibin..Insyallah..all da best to all..
Miss u all big times..
Memerhati langit nan biru
Luasnya tiada sempadan, tidak berpancang
Kicau sang burung memecah kesunyian
Riangnya menongkah awanan putih
Gerimis petang berderai
Semilir menyapa, lembut mengusap jiwa
nikmat yang nyata
Tenang sekali hatiku melihat keindahan alam ciptaan tuhan
Mataku bergenang
Mengenang saat indah itu
Hatiku berbunga
membayangkan wajah insan yang amat ku sayangi
yang dulunya sering berada di sampingku
Tersemat kukuh di hati
Tak lekang dek jarak yang memisahkan
Tak pudar dek masa yang berlalu
Manik manik halus berderai
Ingin sekali kunyatakan apa di hati
Cintaku pada mereka
Sayangku pada mereka
tak terungkap oleh kata-kata
ingin ku ulang masa itu jika ku berdaya
namun ku insan yang tak punya apa
ketentuan tuhan ku terima seadanya
kini mereka sudah tiada
disisiku tatkala ku perlukan mereka
rinduku ingin bersua insan insan ini
melihat wajah wajah tenang mereka
senyuman indah terlakar
ikhlas terpancar dari renung mata
wahai sahabat
ingatkah dikau saat saat bermakna itu
Bumi SMKATJ menyaksikan segala
kita ke kantin , koperasi bersama
pabila waktu rehat bermula
melihat gelagat kakak2 kantin melayan karenah kita semua
wahai teman
ingatkah dikau saat kita berjalan beriringan
ke makmal bio, fizik dan kimia
meneruskan perjuangan
impian menggunung, ingin berjaya
dipandu guru yang kupuja
terkadang aku lelah
mengejar impian yang ku damba
namun bila bersama dikau sahabat
semangatku kembali menebal
keringat ku kerah
mendengar cerita cerita dikau
lenaku dalam nyata
menghapus duka
Tiap ketika kita mendengar ustaz ustazah berbicara
Ketika di bangku sekolah tercinta
Sekolah Mengah Kebangsaan Agama Tok Jiring
Berhikmah, meresap ke dalam jiwa
Betapa ku rindukan suara suara itu
Melontarkan kata kata nasihat, ajaran yang terlalu bernilai
Ya Allah, ku rindukan bahasa syurga itu
Mendengar ustazah berbicara, tersusun indah
Di atas kerusi kayu 5Al-Ikhlas
Asyik mendengar ustazah menerangkan keindahannya
Sungguh, ia istimewa
wahai sahabat
ku rindukan suasana dini itu
ku rindukan saat kita berkumpul bersama
di Dataran Fikrah
mengalunkan nama nama yang Maha Esa
selawat ke atas junjungan mulia
di pagi bening, bergema bumi wakaf itu
kita bersama sama membuka lembaran murni
membaca ayat ayat suci, menutur kalimah Yang Kabir
tenang sekali jiwaku mendengar alunan wahyu
wahai sahabat tercinta
jiwaku bergelora
mengenang saat kita berhimpun di Dewan Abbas
mendengar ceramah ceramah bermakna
aku terjaga dari lamunan
mendengar dikau bermadah pujangga
dikau terleka daku sedarkan
kita bergelak ketawa, riang, gembira
sungguh indah saat itu
tidak, hatiku menjerit ingin kembali bersamamu sahabat
sahabat
sekarang ,di ketika ini
ku sedar kita tak mungkin lagi mampu berkumpul bersama
seperti zaman yang telah berlalu itu
kini kita semua sudah berjaya
syukur padaYang Maha Esa
memberikan nimat yang tak terhingga
kau di sana
seluruh pelusuk negara kita bertebaran
kau di sana
merantau jauh di perantauan
meniti jejak langkah mereka yang telah berjaya
ingatlah wahai teman
walau dimana dikau berada
ku sentiasa mendoakan yang terbaik buat dirimu
semoga rahmat Yang Rahim merangkulmu
di saat kasihku tidak sampai kepadamu
moga perhatian Yang Basir
sentiasa bersamamu
di saat diriku alpa mengingatimu
sahabatku
ku bangga dengan mu
terus gah meneruskan perjuangan yang tiada sudahnya
menuntut ilmu matlamat yang jitu
niat terlindung hanya demi Yang Satu
moga dapat meninggikan martabat agama tercinta
moga dapat menabur bakti kepada jagat manusia
sahabat,
namun hatiku jua menangis
tak ingin ku pujuk ia
biarkan ia terus merintih, melirih
tatkala mataku ‘melihat’ dikau di alam maya
temanku,
kita di zaman remaja
datang perasaan itu
ku tahu kau mengerti apakah ia
ku tak menafikan kewujudannya
kerna itu lumrah kita manusia
muda remaja
perasaan yang mengundang sengsara
andai tak dikawal dengan iman dan takwa
ku bukan siapa
untuk menuturkan kata kata
namun aku sahabatmu
kasihku padamu terlalu tinggi nilainya
tak ingin ku lihat engkau beralih arah
dari cinta yag Esa
aku sedar
diriku ini amat lemah
aku juga takut
takut kalah dek perasaan itu
namun selagi terdaya
biarlah maruah diri dipertahankan
walau dipandang serong, dituduh sempit fikiran
kerna ku tahu
dan aku yakin kau juga tahu
kita wanita
diciptakan Allah sebagai harta yang teristimewa
di muka bumi yang ramai penghuninya
ingatlah kata kata Rasulullah
harta yang paling mulia adalah wanita solehah
inginku menjadi harta itu
impianku untuk melihat dirimu menjadi harta itu
setinggi harapan yang kusematkan untuk diriku
sahabat yang kusayangi
janganlah kita mudah diperdaya
oleh kata kata si dia
yang mengukir kata kata berbunga
usah kalah dek pujuk rayu yang menggoda
kerana ku tahu
kita semua kuat untuk menahan semua itu
ya, kita perlukan cinta si dia
melengkapi hidup yang beronak liku
melusuri sungai sungai derita bersama
menjadi teman setia tatkla kita rebah
menutur kata kata manis yang indah
melentur jiwa murni yang tulus
menyambut kasih nan mulus
pelindung diri tika dianiaya
penyelamat dari ancaman durjana
temanku
siapakah si dia itu?
Ingatlah sahabat, semua keindahan yang dimiliki
bukanlah untuk tontanan mereka yang bukan mahram kita
bukan lelaki ajnabi yang perlu menikmati kelembutan itu
yang suci, indah, murni
diciptakan oleh illahi
ku mohon dari yang Esa
agar kita diberi ketabahan
jangan sekali gundah andai tak mendapat cinta manusia
kerna cinta yang Esa terlalu indah
terlalu tinggi nilainya dibandingkan dengan cinta si dia
ku pohon kepadaNya
janganlah kita leka mengejar cinta manusia
walau cinta yang Esa masih terpelihara
sahabatku
ku berdoa agar dikukuhkan jati diri kita
tak mudah hanyut dek arus dunia remaja
gejala sosial berleluasa
menyakitkan mata yang memandang
perlakuan hina bangga dipamerkan
membingitkan telinga dengan lolongan hiburan
hilang seri dunia andai diri dikuasa
oleh anasir anasir durjan
wahai sahabat sekalian
ku pohon
bangkitkan diriku andai ku terleka
dalam gelap malam
buta dalam percikan cahaya bulan dan bintang
walau ia sebenarnya gilang gemilang
aku bukan siapa wahai teman
takut apa yang dikata turut aku lakukan
namun aku berusaha sedaya
memohon dari Yang Esa agar dipelihara
dan ku ingin kau turut bersama
ku sayangkan dirimu wahai sahabat
terlalu tinggi cintaku padamu
Ku ingin kau tahu itu
Khatar kheerak buat sahabta yang telah bersusah payah mengutuskan puisi yang cukup berharga ini untuk renungan bersama. Untuk kesedaran diri dari terus terleka dengan dunia ciptaan manusia..Terima kasih kepada sahabat aku yang tidak putus doanya untuk perubahan bersama..
Aku ada sediakan satu video sebagai tanda buah tangan dan tanda pengahargaan buat sahabat ini dan sahabat yang pernah menjalinkan ikatan ukhuwah selama aku mengenali kalian. Semoga kalian sentiasa berada di bawah redha yang Maha Esa. Semoga Allah menggrahmati kalian semua.. Syukran ala kulli hal..Kulli sanah wa entum toyyibin..Insyallah..all da best to all..
Miss u all big times..
3 comments:
- enryna eusoff said...
-
i miss u guys too!! sangat3! Ya Allah.. Kau berkatilah persahabatan kami ini selamanya..ukhuwah fillah abadan~
- April 9, 2011 at 5:12 AM
-
-
i miss u guys too!! sangat3! Ya Allah.. Kau berkatilah persahabatan kami ini selamanya..ukhuwah fillah abadan~
- April 9, 2011 at 5:16 AM
-
-
miss u all too..
- May 22, 2011 at 3:42 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
i miss u guys too!! sangat3! Ya Allah.. Kau berkatilah persahabatan kami ini selamanya..ukhuwah fillah abadan~
i miss u guys too!! sangat3! Ya Allah.. Kau berkatilah persahabatan kami ini selamanya..ukhuwah fillah abadan~
miss u all too..
Post a Comment